Rangkaian Kelistrikan Lampu Rem

 Lampu rem adalah salah satu sistem penerangan dimana penerangan ini berfungsi sebagai tanda isyarat bagi pengendara lain yang ada di belakang kita bahwasanya mobil kita sedang dalam keadaan pengereman, sistem ini sangat penting sekali bagi kendaraan kita karena dengan adanya sistem kelistrikan lampu rem ini menjadikan salahsatu sistem yang dapat menyelamatkan banyak jiwa ketika berada di jalan, adapun rangkaian lampu rem pada kendaraan sebenarnya sangat simpel dan mudah untk dipelajari, rangkaian lampu rem ini tidak lah berbeda, mau itu rangkaian lampu rem pada kendaraan bermotor maupun mobil.

Rangkaian Kelistrikan Lampu Rem

Sebenarnya teori rangkaian kelistrikan lampu rem pada kendaraan adalah teori dasar dari sistem kelistrikan karena mudah untuk dipelajari, maka dari itu jika ada teman-teman yang masuk ke jurusan otomotif pada awal pembelajaran biasanya akan diberi pembahasan tentang sistem kelistrikan pada lampu rem, sistem ini adalah salah satu sistem dasar sebagai modal untuk pembelajaran sebelum memasuki sistem kelistrikan yang lebih rumit nantinya.

Terkadang banyak sekali orang yang memandang rendah tentang dasar sistem kelistrikan, tapi bagi orang yang berniat untuk belajar maka mereka akan menjadikan sistem ini sebagai modalbahan pembelajaran, buat teman-teman yang sedang belajar sistem kelistrikan jangan pernah menganggap remeh ya dan tetap semangat.

Ada beberapa yang akan saya jelaskan disini dimulai dari komponen nya terlebih dahulu, kemudian cara kerjanya dan kemudian gambar rangkaian lampu rem.

KOMPONEN LAMPU REM

1. Batrai

Komponen yang pertama adalah batrai, sistem kelistrikan tentunya selalu bergantung kepada batrai sebagai sumber daya arus listrik agar dapat menyala, batrai ini dapat menyimpan arus listrik dengan baik sebagai penunjang kebutuhan sumber daya pada sistem kelistrikan motor maupun mobil dan ini sudah terbukti dari tahun pertamakali batrai di temukan.

2. Fuse / Sekring

Fuse atau sering disebut sekring berguna untuk menjaga arus listrik yang berlebih, dimana terkadang pada kendaraan juga seringnya terjadi konslet akibat kesalahan pada saat pemasangan, dengan adanya sekring maka arus listrik berlebih dapat dikendalikan dengan terputusnya sikring tersebut, sebagai pengalaman jika sekring pada kendaraan kalian terputus silahkan untuk mengecek sistem kelistrikannya, kemungkinan besar terjadinya konslet, dan konslet yang berkepanjangan dapat menimbulkan pemuaian pada area tertentu sehingga kulit kabel akan meleleh dan terjadinya percikan api, maka dari itu kita sangat membutuhkan sekring pada kendaraan.

3. Switch / Saklar Lampu Rem

Yang ketiga adalah switch saklar lampu, saklar lampu rem ini biasanya terdapat dekat dengan pedal rem, mau itu di sepeda motor maupun di mobil, jika kalian jeli saklar ini dapat kalian lihat di belakang pedal rem motor untuk bagian rem belakang, untuk rem tangan biasanya terletak dekat dengan stang motor.

4. Lampu Rem

Ke empat tentu saja lampu rem, untuk lampu rem biasanya sinarnya berwarna kuning ke emasan, kalian juga bisa menggantinya dengan lampu yang berwarna berbeda, tapi biasanya lampu rem dengan warna yang berbeda di cap dan di tandai karena tidak sesuai Standar Oprasional Prosedur (SOP), hati-hati jika ketemu pak pol, jangan sampai kalian pulang hanya membawa helm saja.

CARA KERJA LAMPU REM

Untuk cara kerjanya sangat sederhana, dimana arus listrik akan mengalir dimulai dari batrai kemudian menuju sekring atau fuse, setelah itu arus akan terus mengalir sampai pada saklar lampu rem, nah disinilah kontrol otomatis terjadi dimana ketika pedal rem di injak maka switch atau saklar akan tertekan sehingga arus listrik akan terhubung dan mengalir ke lapu rem sehingga lampu rem dapat menyala untuk memberikan isyarat kepada pengendara lain.

GAMBAR / ILUSTRASI RANGKAIAN LAMPU REM

Rangkaian Kelistrikan Lampu Rem

Nah itulah gambar dari sistem rangkaian kelistrikan lampu rem pada kendaraan, kami berharap semoga pembahasan yang ada pada halaman ini bermanfaat buat kalian ya, tetap semangat dan terus belajar.